CP & ATP

Fase F

Teknika Kapal Niaga

Capaian Umum

Setelah menyelesaikan pelajaran Teknika Kapal Niaga peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan dan sikap pada bidang pelayaran niaga sesuai yang dituntut oleh standar kerja dan dapat melanjutkan mengikuti ujian keahlian pelaut untuk mendapatkan sertifikat keahlian (Certificate of Competency) Ahli Teknika IV (ATT. IV), dan Sertifikat Keterampilan (Certificate of Proficiency) sesuai International Maritime Organization (IMO) STCW 1978 Amandemen 2010 sehingga siap memasuki dunia kerja baik sebagai tenaga kerja yang produktif, mengembangkan dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mampu menciptakan lapangan kerja.

Capaian per Elemen

Dinas Jaga Mesin (Engineering Watch)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan prosedur dalam jaga laut, jaga pelabuhan, dan jaga berlabuh jangkar mulai dari serah terima jam jaga, tugas rutin selama jaga, pengisian log book, serta tugas yang terkait dengan serah terima jaga sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan STCW 1978 Amandemen 2010.

Mesin Penggerak Utama (Main Propulsion Engine)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan mesin penggerak utama kapal dengan memahami fungsi dan cara kerja mesin diesel serta turbin uap. Dalam mendukung pekerjaan terkait mesin diesel dan turbin uap, peserta didik mampu memahami sistem pendingin, pelumas, bahan bakar, perhitungan sederhana motor diesel dan keterkaitannya dengan pesawat bantu, jenis- jenis turbin uap, proses perubahan tenaga uap menjadi tenaga kecepatan, segitiga kecepatan, dan perhitungan daya guna turbin uap.

Permesinan Bantu (Auxiliary Machinery)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan permesinan bantu di kapal, antara lain generator diesel, pompa-pompa, kompresor udara, purifier dan clarifier, oily water separator (OWS), alat penghantar panas (heat exchanger), fresh water generator, incinerator, sewage plant, mesin jangkar dan penggulung tros, mesin kemudi, mesin pendingin, penataan pipa dan perhitungan sederhana pompa-pompa.

Sistem Kelistrikan Kapal (Marine Electrical System)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan sistem kelistrikan kapal antara lain perawatan sistem kelistrikan, rangkaian listrik, alat ukur, prinsip dasar kelistrikan generator alternating current (AC) dan direct current (DC).

Elektronika (Electronics)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat menerapkan sistem elektronik di kapal antara lain dasar-dasar elektronika, penghantar arus listrik, jenis-jenis dioda, transistor, kapasitor, induktor, penerima sinyal (receiver), penguat, dan relay.

Sistem Kontrol (Control System)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan sistem kontrol di kapal antara lain alat pengukuran sistem kontrol, instrumen panel kontrol, dan sistem kontrol pada permesinan kapal.

Ilmu Bahan (Fabrication and Repair Materials)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat memahami jenis dan sifat bahan material yang digunakan di kapal antara lain dasar metalurgi, bahan non metallic, jenis-jenis baja, heat treatment, bahan pengasah, dan bahan pelumas.

Menggambar Desain Permesinan (Marine Engineering Drawing and Design)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat membuat dan membaca desain gambar komponen permesinan kapal antara lain tipe gambar, garis kerja dan ukuran, proyeksi aksonometri, proyeksi ortogonal, gambar potongan, dan gambar kerja.

Perawatan dan Perbaikan Permesinan Kapal (Maintenance and Repair)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat melaksanakan perawatan dan perbaikan permesinan kapal antara lain troubleshooting, alat ukur, perbaikan darurat/ sementara, jadwal perawatan dan perbaikan sesuai dengan planning maintenance system (PMS).

Penggunaan Peralatan Kerja Manual dan Bertenaga (Use of Hand and Power Tools

Pada akhir Fase F peserta didik dapat mengoperasikan penggunaan peralatan kerja manual dan otomatis serta peralatan bertenaga antara lain perkakas tangan, alat ukur, jenis-jenis las, dan mesin perkakas.

Sistem Perawatan Permesinan Kapal

Pada akhir Fase F peserta didik mampu menentukan jenis kegiatan pada sistem perawatan permesinan kapal, prosedur perencanaan, penjadwalan, pelaksanaan perawatan, administrasi perawatan, dan pemakaian suku cadang sesuai standar manajemen keselamatan internasional.

Kepemimpinan, Etos Kerja dan Keterampilan Kerja Sama Tim (Leadership and Teamworking Skills)

Pada akhir Fase F peserta didik dapat menerapkan kepemimpinan, etos kerja, dan keterampilan kerja sama tim di kapal antara lain latihan orang jatuh ke laut, latihan orang meninggalkan kapal, dan latihan kebakaran di kamar mesin sesuai dengan International Safety Management Code (ISM Code).