Fase F
Teknik Fabrikasi Logam Dan Manufaktur
Capaian Umum
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan dasar teknik Pemesinan Konvensional, Pemesinan Non Konvensional, Fabrikasi Logam, Gambar Teknik dan Perancangan Manufaktur Fabrikasi Logam, Penerapan Pengujian Mutu produk, dan Pembuatan Produk dari Bahan Logam.
Capaian per Elemen
Teknik Pemesinan
Konvensional
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pekerjaan membubut, menerapkan pekerjaan dengan mesin frais, dan menerapkan pekerjaan menggerinda.
Teknik Pemesinan
Non Konvensional
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan pengoperasian sistem komputer pada mesin CNC, menerapkan proses penyetelan mesin CNC, menerapkan proses penyetelan dan penyuntingan program pada mesin CNC, menerapkan pemrograman mesin CNC (dasar), menerapkan proses pengoperasian mesin CNC, dan menerapkan pengoperasian dan memantau mesin/proses.
Teknik Fabrikasi
Logam
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan rutinitas las Oksi-Asetilen, menerapkan pemotongan secara mekanik, menerapkan penyolderan dengan kuningan dan perak, menerapkan pemotongan panas secara manual, menerapkan proses pembentukan, pelengkungan, pencetakan dan merakit komponen fabrikasi, menerapkan rutinitas pengelasan menggunakan las busur manual dan/atau las gas (Metal), melakukan proses pengelasan dengan proses las oksigen-asetilen (las karbit), melakukan proses pengelasan dengan proses las busur manual, dan melakukan pengelasan dengan proses las gas (metal), menerapkan pengelasan dengan proses las gas tungsten.
Gambar Teknik
dan Perancangan
Fabrikasi Logam
dan Manufaktur
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan proses menggambar sketsa, menerapkan penyiapan gambar teknik, menerapkan perancangan gambar teknik rinci tingkat dasar, menerapkan proses menggambar 2D dengan sistem CAD, menerapkan pembuatan model 3D dengan sistem CAD dasar, dan menerapkan konsep rancangan teknik dengan sistem CAD 3D.
Penerapan
Pengujian Mutu
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan prosedur-prosedur mutu, menerapkan penggunaan peralatan pembanding dan/atau alat ukur dasar, dan menerapkan pengukuran mekanik presisi presisi.
Pembuatan produk
dari bahan logam
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan sikap dan perilaku wirausahawan, menerapkan analisis peluang usaha produk barang/jasa,menerapkan pemasaran produk, menerapkan pembuatan lembar kerja/gambar kerja untuk pembuatan prototype produk barang/jasa, menerapkan pembuatan prototype produk dengan menggunakan berbagai peralatan, dan menerapkan perhitungan biaya produksi barang/jasa dengan mengidentifikasi unsur-unsur biaya produksi dan melakukan perhitungan economic feasibility.