Fase F
Seni Lukis
Capaian Umum
Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengimplementasikan konsep, keteknikan, serta kreativitas dan inovasi dalam melukis dengan media kering, cat air, cat akrilik, cat minyak, mixed media, dan lukis digital, selaras dengan kebutuhan dunia kerja serta tetap memperhatikan budaya kerja industri, seperti penerapan Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) dan Ringkas, Rapi, Resik Rawat dan Rajin (5R), aspek soft skill dan karakter.
Capaian per Elemen
Seni Lukis Media Kering
Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat lukisan dengan media/bahan kering, seperti pensil, charcoal, ballpoint, dan bahan lainnya, menggunakan teknik arsir, dusel, outline, dan teknik lainnya, dengan langkah sebagai berikut: perumusan gagasan, pembuatan sketsa, penyiapan sarana kerja, penyiapan bahan dan alat, melukis, penyajian dan perawatan karya. Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil karyanya secara verbal dan tertulis, sehingga siap bekerja di dunia kerja dan mandiri (wirausaha) dalam bidang seni lukis. Peserta didik dalam berkarya membiasakan penerapan Prosedur Operasional standar (POS) pada lingkungan kerja seni lukis.
Seni Lukis Cat Air
Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat lukisan dengan bahan cat air menggunakan teknik aquarel dengan langkah sebagai berikut: perumusan gagasan, pembuatan sketsa, penyiapan sarana kerja, penyiapan bahan dan alat, melukis, penyajian dan perawatan karya. Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil belajarnya baik secara lisan dan tertulis, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang seni lukis. Peserta didik dalam berkarya membiasakan penerapan POS yang berlaku pada lingkungan kerja seni lukis.
Seni Lukis Cat Akrilik
Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat lukisan dengan bahan cat akrilik menggunakan teknik transparan atau plakat dengan langkah sebagai berikut: perumusan gagasan, pembuatan sketsa, penyiapan sarana kerja, penyiapan bahan dan alat, melukis, penyajian dan perawatan karya. Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil belajarnya baik secara lisan dan tertulis, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang seni lukis. Peserta didik dalam berkarya membiasakan penerapan POS di lingkungan kerja seni lukis.
Seni Lukis Cat Minyak
Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat lukisan menggunakan cat minyak dengan teknik basah (plakat- opaque) dengan langkah sebagai berikut: perumusan gagasan, pembuatan sketsa, penyiapan sarana kerja, penyiapan bahan dan alat, melukis, penyajian dan perawatan karya. Peserta didik mampu mengomunikasikan hasilkaryanya secara lisan dan tertulis, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang seni lukis. Peserta didik dalam berkarya membiasakan penerapan POS di lingkungan kerja seni lukis.
Seni Lukis Mixed Media
Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat lukisan mixed media untuk menghasilkan berbagai kemungkinan yang bersifat inovatif menggunakan teknik manual maupun digital dengan langkah sebagai berikut: perumusan gagasan, pembuatan sketsa, penyiapan sarana kerja, penyiapan bahan dan alat, melukis, penyajian dan perawatan karya. Peserta didik mampu mengomunikasikan hasil karyanya secara lisan dan tertulis, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang seni lukis. Peserta didik dalam berkarya membiasakan penerapan POS di lingkungan kerja seni lukis.
Seni Lukis Digital
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menciptakan sebuah karya lukis melalui perangkat digital dalam computer. Lukisan yang tercipta melalui teknik digital painting sepenuhnya dikerjakan dengan bantuan peralatan seperti komputer dan software pendukung seperti photoshop. Langkah-langkah yang dilakukan dalam melukis dengan teknik digital adalah perumusan gagasan, penyiapan perangkat komputer, melukis dengan komputer, mencetak karya lukis digital, menyajikan karya lukis digital, perawatan dan pemasaran karya lukis digital. Peserta didik mampu mengomunikasikan karyanya secara lisan dan tertulis, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang seni lukis. Peserta didik dalam berkarya membiasakan penerapan POS di lingkungan kerja seni lukis.