CP & ATP

Fase F

Produksi Dan Siaran Program Televisi

Capaian Umum

Pada akhir fase F, peserta didik akan mendapatkan pengetahuan, keterampilan, sikap, dan atau budaya kerja industri pada konsentrasi keahlian Produksi dan Siaran Program Televisi sehingga mampu menumbuhkan passion (renjana), vision (visi), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajarnya.

Capaian per Elemen

Manajemen Produksi dan Siaran Program Televisi

Pada akhir fase F, peserta didik dapat memahami prosedur kerja dalam tahapan produksi, organisasi penyiaran televisi, dan sumber daya produksi; merancang program siaran yang kreatif dan menarik dengan merancang dasar manajemen siaran audio visual; memahami format dan pola acara siaran; menentukan target penonton; menerapkan desain produksi; menganalisis rundown siaran; memahami berbagai program audio visual dengan mempertimbangkan tren yang berkembang, kreatif; dan melakukan pengelolaan siaran. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya baik secara verbal maupun tertulis dengan baik, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang media audio visual. Peserta didik dalam berkarya membiasakan menerapkan Prosedur Operasional Standar (POS) dan budaya kerja yang berlaku pada lingkungan kerja pada industri media audio visual.

Penulisan Naskah Televisi

Pada akhir fase F, peserta didik dapat memahami prosedur dan teknis membuat naskah siaran jurnalistik dan siaran artistik. Siaran jurnalistik meliputi siaran berita, life casting, podcast, dan vlog. Sedangkan siaran artistik meliputi siaran format acara drama, maupun format acara non drama dan VOD (Video On Demand). Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya baik secara verbal maupun tertulis dengan baik, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang media audio visual. Peserta didik dalam berkarya membiasakan menerapkan Prosedur Operasional Standar (POS) dan budaya kerja yang berlaku pada lingkungan kerja pada industri media audio visual.

Penyutradaraan Televisi

Pada akhir fase F, peserta didik dapat memahami peran, tugas, dan wewenang seorang sutradara; memahami aspek teknis penyutradaraan televisi; memahami komunikasi bahasa verbal dan non verbal penyutradaraan televisi; menganalisis naskah operasional, memahami prosedur tahapan produksi untuk penyutradaraan televisi baik menggunakan single camera system ataupun multi camera system. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya baik secara verbal maupun tertulis dengan baik, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang media audio visual. Peserta didik dalam berkarya membiasakan menerapkan Prosedur Operasional Standar (POS) dan budaya kerja yang berlaku pada lingkungan kerja pada industri media audio visual.

Tata Kamera dan Tata Cahaya Televisi

Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis dan memahami peran dan tugas kru dalam departemen Kamera; memahami prosedur kerja pra produksi, produksi dan paska produksi tata kamera dan tata cahaya; pengoperasian kamera dan peralatan pendukung kamera (camera support); analisis naskah; perencanaan kebutuhan lensa dan camera support; framing dan komposisi; camera movement; menganalisis dan memahami prosedur pengoperasian peralatan tata cahaya dan kelistrikan dan teknik pencahayaan. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya baik secara verbal maupun tertulis dengan baik, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang media audio visual. Peserta didik dalam berkarya membiasakan menerapkan Prosedur Operasional Standar (POS) dan budaya kerja yang berlaku pada lingkungan kerja pada industri media audio visual.

Tata Suara Televisi

Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis dan memahami peran dan tugas kru dalam departemen Tata Suara; mampu menganalisis dan memahami prosedur kerja pra produksi, produksi dan paska produksi tata suara. Mampu menganalisis naskah berkaitan dengan tata suara, pengoperasian sound recorder dan peralatan pendukungnya, memahami penerapan bloking mikrofon, prosedur pengoperasian peralatan perekaman suara, penyusunan sound report, serta organisasi data hasil perekaman suara. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya baik secara verbal maupun tertulis dengan baik, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang media audio visual. Peserta didik dalam berkarya membiasakan menerapkan Prosedur Operasional Standar (POS) dan budaya kerja yang berlaku pada lingkungan kerja pada industri media audio visual.

Tata Artistik Televisi

Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis dan memahami peran dan tugas kru dalam departemen Tata Artistik; peserta didik mampu menganalisis dan memahami prosedur kerja pra produksi, produksi dan paska produksi tata artistik televisi. Memahami analisis dan breakdown naskah, master breakdown, script breakdown, perancangan denah, floor plan, sketsa desain set, gambar perspektif, menggambar set dekor, property, wardrobe dan make up dan setting interior dan eksterior sesuai budaya dan masa. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya baik secara verbal maupun tertulis dengan baik, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang media audio visual. Peserta didik dalam berkarya membiasakan menerapkan Prosedur Operasional Standar (POS) dan budaya kerja yang berlaku pada lingkungan kerja pada industri media audio visual.

Editing Audio dan Video

Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis dan memahami peran dan tugas editor; mampu menganalisis dan memahami prosedur kerja pra produksi, produksi dan paska produksi editing video. Memahami dan mengidentifikasi dokumen syuting, manajemen file hasil syuting, peralatan/teknologi editing audio visual. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya baik secara verbal maupun tertulis dengan baik, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang media audio visual. Peserta didik dalam berkarya membiasakan menerapkan Prosedur Operasional Standar (POS) dan budaya kerja yang berlaku pada lingkungan kerja pada industri media audio visual.

Penyiaran Online

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melaksanakan siaran secara online dilakukan secara mandiri maupun kelompok (teamwork). Peserta didik dapat memahami dan mempraktekan konsep siaran/konten media digital audio visual untuk televisi FTA dan OTT; poster digital; fitur aplikasi siaran online; mengembangkan platform materi siaran online yang dilakukan secara mandiri maupun secara kelompok (teamwork) dengan kreatif; upload konten siaran; membuat materi promosi; dan menganalisis partisipan pada siaran online. Peserta didik mampu mengkomunikasikan hasil belajarnya baik secara verbal maupun tertulis dengan baik, sehingga siap bekerja atau mandiri (wirausaha) dalam bidang media audio visual. Peserta didik dalam berkarya membiasakan menerapkan Prosedur Operasional Standar (POS) dan budaya kerja yang berlaku pada lingkungan kerja pada industri media audio visual.