CP & ATP

Fase F

Pengawasan Mutu Hasil Pertanian

Capaian Umum

Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills dan soft skills) di bidang pengujian mutu hasil pertanian yang meliputi teknik pengambilan sampel uji, pengujian organoleptik, pengujian secara volumetri dan gravimetri, pengujian fisikokimia dan instrumentasi, pengujian proksimat, mineral dan vitamin, pengujian mikrobiologis, teknik perekaman dan penyajian data hasil pengujian.

Capaian per Elemen

Teknik pengambilan sampel uji

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan berbagai teknik pengambilan sampel uji (subsampling) dari sampel lapangan, menangani dan menyimpan contoh, serta mengarsipkan data sampel.

Teknik pengujian organoleptik

Pada akhir fase F, peserta didik dapat menerapkan metode uji kesukaan (hedonic test)/uji penerimaan (preference test), dan uji pembedaan (difference test) terhadap produk makanan/minuman ataupun komoditas pertanian.

Prinsip dan teknik pengujian volumetri dan gravimetri

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan pengujian metode volumetri (titrimetri) yang meliputi pemahaman stoikiometri dan konsep mol, menghitung konsentrasi larutan (pereaksi dan larutan standar), pengujian volumetri konvensional, dan menyimpan bahan kimia. Peserta didik juga dapat melakukan pengujian metode gravimetri yang meliputi teknik penimbangan menggunakan neraca analitik, teknik pemisahan analit, pengendapan, elektrolisis, ekstraksi pelarut, kromatografi, pengatsirian dan pengujian kadar air metode thermogravimetri/pengujian gravimetri konvensional, serta menangani limbah pereaksi dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Teknik pengujian fisikokimia dan instrumentasi

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan pengujian terhadap produk makanan/minuman ataupun komoditas pertanian menggunakan instrumen sederhana seperti konduktometer, potensiometer, kolorimeter, refraktometer, polarimeter, viskometer, kromatografi (kromatografi kertas), dan spektrofotometer UV-VIS. Peserta didik juga dapat menggunakan berbagai jenis test kit seperti uji boraks, uji formalin, uji rhodamin B, dan uji metanil yellow. Peserta didik dapat menguji mutu air baku produksi/limbah produksi (TSS/COD/BOD) dan menangani limbah pereaksi menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Teknik pengujian proksimat, mineral dan vitamin

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan pengujian terhadap produk makanan/minuman ataupun komoditas pertanian meliputi pengujian kadar air, kadar abu, kadar lemak, kadar protein, kadar karbohidrat, serat kasar, mineral (terhadap air baku pengolahan/komoditas/ produk) dan pengujian vitamin C/vitamin B menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Teknik pengujian mikrobiologis

Pada akhir fase F, peserta didik dapat memahami teknik pengujian mikrobiologis dengan melakukan pembuatan media tumbuh/kultur mikroba, melakukan proses sterilisasi alat dan media kultur, pengujian secara mikrobiologis terhadap sampel produk makanan/minuman dengan menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.

Teknik perekaman dan penyajian data hasil pengujian

Pada akhir fase F, peserta didik dapat memahami teknik perekaman dan penyajian data dengan menerapkan control chart/pareto chart/fishbone diagram serta mengkomunikasikan hasil analisis data.