CP & ATP

Fase F

Nautika Kapal Penangkapan Ikan

Capaian Umum

Setelah menyelesaikan mata pelajaran Nautika Kapal Penangkapan Ikan peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada bidang Pelayaran Kapal Penangkap Ikan sesuai standar kerja dan memperoleh sertifikat keahlian Certificate of Competency (COC) Ahli Nautika Kapal Penangkapan Ikan Tingkat II (ANKAPIN II) dan Sertifikat Keterampilan Certificate of Proficiency (COP) sesuai International Maritime Organization (IMO) STCW-F 1995 dan sertifikat dari Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), sehingga siap memasuki dunia kerja baik sebagai tenaga kerja yang produktif maupun mengembangkan dirinya untuk menciptakan lapangan kerja bagi dirinya sendiri dan orang lain.

Capaian per Elemen

Perencanaan Pelayaran

Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan perencanaan pelayaran dengan memahami macam- macam peta laut dan buku publikasi navigasi, membaca tanda-tanda, simbol-simbol, keterangan- keterangan di peta laut, sistem pelampungan dan perambuan, serta melaporkan buku harian kapal (log book).

Ilmu Pelayaran Datar

Pada akhir fase F peserta didik memahami ilmu pelayaran datar untuk membuat rute pelayaran. Peserta didik juga dapat menentukan bentuk, ukuran dan koordinat di bumi, serta arah-arah di bumi. Peserta didik mampu menghitung haluan dan jauh, variasi, deviasi, sembir, rimban, dan haluan di atas arus. Peserta didik dapat menentukan posisi kapal dengan berbagai baringan benda darat. Peserta didik juga mampu menggunakan sextant, daftar ilmu pelayaran, almanak nautika, serta menghitung waktu tolok, GMT, merpass, dan lintang tengah hari.

Navigasi Radar dan Elektronik

Pada akhir fase F peserta didik mampu mengoperasikan radar dan berbagai peralatan navigasi elektronik yang ada di kapal penangkap ikan antara lain Radio Direction Finder (RDF), fish finder, sonar, Global Positioning System (GPS), Very High Frequency (VHF), Single Side Band (SSB), Vessel Monitoring Aid (VMA), Vessel Monitoring System (VMS), International Marime Satellite Organization (inmarsat), Automatic Identification System (AIS).

Dinas Jaga/P2TL

Pada akhir fase F peserta didik mampu melaksanakan prosedur dinas jaga dan menerapkan Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut (P2TL). Selain itu, peserta didik juga mampu menggunakan penerangan-penerangan di kapal dan sosok-sosok benda.

Kompas Magnet dan Kompas Gasing

Pada akhir fase F peserta didik mampu membaca arah mata angin, mengoperasikan serta merawat kompas magnet dan kompas gasing, dan membuat daftar deviasi untuk menentukan haluan kapal.

Olah Gerak dan Pengendalian Kapal Penangkap Ikan

Pada akhir fase F peserta didik mampu mengidentifikasi faktor-faktor yang mempengaruhi olah gerak kapal, mengemudikan kapal, sandar dan lepas dermaga, olah gerak diperairan sempit dan dangkal, serta berlabuh jangkar. Peserta didik mampu melakukan olah gerak kapal pada saat setting dan hauling dengan menggunakan berbagai alat penangkap ikan. Peserta didik juga mampu melakukan pertolongan terhadap orang yang terjatuh di laut dalam semua kondisi.

Komunikasi

Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan komunikasi dengan huruf/angka, bendera semboyan internasional, isyarat morse lengan, cahaya, semaphore, bunyi, radio telephoni dan telegrafi. Peserta didik juga dapat menerima dan mengirim jenis berita bahaya serta menggunakan sistem GMDSS sesuai standar IMO.

Meteorologi dan oseanografi

Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan, membaca, dan melaporkan kondisi cuaca, iklim, dan perairan pada kegiatan operasi penangkapan ikan.

Manajemen Kapal Penangkap Ikan

Pada akhir fase F peserta didik mampu menerapkan manajemen kapal penangkap ikan yang mencakup struktur organisasi, pembagian tugas di kapal, penentuan daerah penangkapan, penanganan, pemasaran, dan pelaporan kegiatan penangkapan ikan serta docking.

Bahan dan Alat Tangkap

Pada akhir fase F peserta didik mampu menentukan jenis dan sifat bahan, penomoran benang, menghitung hanging rate, shortening, daya apung, dan daya tenggelam. Peserta didik juga dapat membuat, mengoperasikan, merawat, dan memperbaiki alat penangkap ikan yang terbuat dari bahan jaring, tali, dan pancing.