Fase F
Nautika Kapal Niaga
Capaian Umum
Setelah menyelesaikan mata pelajaran Nautika Kapal Niaga peserta didik memiliki pengetahuan, keterampilan, dan sikap pada bidang Pelayaran Niaga sesuai yang dipersyaratkan oleh standar kerja dan dapat melanjutkan untuk mengikuti ujian keahlian pelaut guna mendapatkan sertifikat keahlian (Certificate of Competency) Ahli Nautika IV (ANT. IV) dan Sertifikat Keterampilan (Certificate of Proficiency) sesuai dengan peraturan International Maritime Organization (IMO) STCW 1978 Amandemen 2010 sehingga siap memasuki dunia kerja baik sebagai tenaga kerja yang produktif, mengembangkan dirinya untuk melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi dan mampu menciptakan lapangan kerja.
Capaian per Elemen
Ilmu Pelayaran Datar (Terrestrial Navigation)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menerapkan cara menentukan posisi kapal dengan benda-benda di darat yang meliputi proyeksi bumi, peta, sistem pelampungan, buku publikasi nautika, dan buku harian kapal.
Sitem Navigasi Elektronik (Electronic Navigation System)
Pada akhir fase F peserta didik dapat mengoperasikan navigasi elektronik untuk menentukan posisi kapal dengan menggunakan GPS, ECDIS, Navtex, AIS, RADAR, Echo- sounders, dan ARPA.
Sistem Kemudi dan Kompas (Compasses and Steering System)
Pada akhir fase F peserta didik dapat mengoperasikan sistem kemudi dan kompas di kapal berupa sistem pedoman magnet, kesalahan pedoman magnet, variasi, cara menimbal magnet, kompas magnet, compass gyro, koreksi kompas, azimuth, kemudi manual, kemudi otomatis, kemudi darurat, dan respon kemudi.
Meteologi (Meteorology)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menerapkan instrumen meteorologi sebagai sumber data kapal dalam pelayaran berupa susunan atmosfer bumi, jenis-jenis awan, proses pembentukan front, tekanan udara/angin, kelembaban udara, arus, perkiraan cuaca di laut, dan penggunaan skala beaufort.
Peraturan Pencegahan Tubrukan di Laut (P2TL) dan Dinas Jaga (Collision Regulations and Watchkeeping for Officer)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menerapkan peraturan internasional tentang pencegahan tubrukan di laut (International Regulations for Preventing Collisions at Sea) 1972 dan prosedur dinas jaga di pelabuhan, di laut, berlabuh jangkar, dan petunjuk pengoperasian kapal.
Olah Gerak dan Pengendalian Kapal (Ship Manoeuvring and Handling)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menerapkan tata cara olah gerak kapal dan mengendalikan kapal baik dalam keadaan berlayar di laut, di alur pelayaran sempit, di perairan dangkal, saat berlabuh jangkar, bersandar di dermaga, tender, olah gerak menolong korban di laut untuk mencapai tujuan dengan safety dan secure.
Komunikasi dan Isyarat Visual Pelayaran (Visual Sign and Communication)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menerapkan prosedur komunikasi antar kapal, antara kapal dengan pelabuhan, antara kapal dengan stasiun radio pantai, komunikasi marabahaya dan isyarat visual pelayaran, sesuai dengan ANNEX IV Colreg 1972 berupa isyarat bendera, isyarat cahaya, dan isyarat bunyi.
Penanganan dan Pengaturan Muatan (Cargo Handling and Stowage include Cargo Space Inspection and Reporting)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menerapkan prinsip- prinsip penanganan, pengaturan, perencanaan, dan perawatan muatan berupa pemadatan muatan, full and down, dan administrasi dokumen-dokumen muatan.
Perlengkapan Kapal (Deck and Machinery Equipment)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menggunakan peralatan kerja, penunjang perawatan, dan pemeliharaan alat-alat yang ada di atas kapal khususnya peralatan kerja untuk deck berupa perlengkapan blok dan takal (jangkar, windlass, mooring, arrangement, bolder), penataan kemudi, alat-alat penolong, alat-alat semboyan, alat pencegah pencemaran di laut, dan SOPEP (Shipboard Oil Pollution Emergency Plan).
Kecakapan Bahari (Seaman Ship)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menggunakan berbagai jenis tali yang digunakan di atas kapal untuk membuat lashing wire, serta merawat tali tambat dan peralatan bongkar muat.
Pelayaran Astronomi (Celestial Navigation)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menerapkan penentuan posisi kapal dengan menggunakan benda angkasa berupa sistem tata surya, sistem bola angkasa, almanak nautika, sextant, titik lintang polaris, lintang tengah hari, dan perhitungan posisi kapal.
Permesinan Kapal (Ship Machinery)
Pada akhir fase F peserta didik dapat memahami klasifikasi mesin kapal, pengoperasian mesin utama, mesin bantu, sistem perpipaan, dan mesin pompa di kapal niaga.
Kepemimpinan, Etos Kerja dan Keterampilan Kerja Sama Tim (Leadership and Teamworking Skills)
Pada akhir fase F peserta didik dapat menerapkan management crew di atas kapal dan melaksanakan training antara lain latihan orang jatuh ke laut, latihan orang meninggalkan kapal, dan latihan kebakaran sesuai dengan International Safety Management Code (ISM Code).