CP & ATP

Fase F

Layanan Perbankan Syariah

Capaian Umum

Pada akhir Fase F peserta didik memiliki pemahaman mengenai materi Layanan Perbankan Syariah sehingga terbangun kebanggaan terhadap profesinya. Selain itu, peserta didik mampu menerapkan elemen kompetensi mata pelajaran Layanan Perbankan Syariah untuk profesi operator muda perbankan dan teknisi akuntansi junior (syariah).

Capaian per Elemen

Ekonomi bisnis dan administrasi umum

Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengidentifikasi permasalahan ekonomi, memahami model dan pelaku ekonomi, memahami kegiatan ekonomi, menerapkan ilmu ekonomi dalam kegiatan usaha, serta memahami administrasi dan fungsi-fungsi manajemen.

Pengelolaan kas

Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami pengelolaan kas mulai dari menganalisis transaksi dan pelaporan kas kecil, pencatatan penerimaan, pengeluaran dan pelaporan kas bank. Peserta didik juga dapat menganalisis transaksi dan pelaporan kliring, membuat laporan rekonsiliasi bank, dan mengevaluasi transaksi pengelolaan kas, serta membuat laporan transaksi pengelolaan kas.

Ekonomi Islam

Pada akhir Fase F peserta didik mampu menganalisis perkembangan perbankan syariah di Indonesia, memahami prinsip dan sistem ekonomi Islam, memahami pemikiran tokoh ekonomi Islam, memahami hukum ekonomi Islam, dan menerapkan prinsip kegiatan ekonomi Islam. Peserta didik juga memahami larangan dalam bank dan industri keuangan syariah nonbank, menerapkan ZISWAF, menerapkan jenis-jenis akad transaksi dalam fiqh muamalah, memahami jenis-jenis pajak, menghitung pajak terutang, menyetor pajak kurang bayar, menyusun laporan pajak, serta memahami ketentuan umum dan tata cara perpajakan (KUP).

Layanan lembaga keuangan syariah

Pada akhir Fase F peserta didik memahami layanan lembaga keuangan syariah terstandar, menganalisis sumber dana bank syariah, menerapkan sistem dan mekanisme penghimpunan dan penyaluran dana bank syariah, dan memproses transaksi keuangan. Peserta didik juga dapat menerapkan penggunaan kartu ATM, kartu kredit, mobile banking, dan safe deposit box, menganalisis pencatatan transaksi lembaga keuangan nonbank syariah, menetapkan kelayakan pembiayaan nasabah, memahami pengelolaan dokumen transaksi entitas bisnis syariah, memahami strategi pemasaran lembaga keuangan syariah, dan membuat laporan evaluasi layanan bank syariah.

Akuntansi perbankan syariah

Pada akhir Fase F peserta didik mampu memahami perbedaan sistem akuntansi perbankan syariah dengan akuntansi keuangan, dan menganalisis persamaan dasar akuntansi perbankan syariah. Peserta didik juga dapat menganalisis mekanisme debit kredit akuntansi perbankan syariah, menganalisis pencatatan transaksi simpanan pada bank syariah, menganalisis pencatatan transaksi sumber dana wadiah, menganalisis transaksi pembiayaan pada bank syariah, menganalisis pencatatan transaksi entitas bisnis syariah, dan menganalisis proses siklus akuntansi pada bank syariah.

Komputer akuntansi

Pada akhir Fase F peserta didik mampu mengoperasikan program komputer akuntansi untuk mendukung pekerjaannya.