CP & ATP

Fase F

Farmasi Klinis Dan Komunitas

Capaian Umum

Pada akhir fase F, peserta didik akan mendapatkan gambaran menyeluruh mengenai Konsentrasi Keahlian Farmasi Klinis dan Komunitas dalam rangka menguatkan renjana (passion), visi (vision), imajinasi, dan kreativitas untuk merencanakan dan melaksanakan aktivitas belajar. Peserta didik dapat memahami prosedur pelayanan farmasi, administrasi farmasi, farmakologi, farmakognosi, dan kimia farmasi analisis.

Capaian per Elemen

Pelayanan Farmasi

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami prosedur pelayanan farmasi mulai dari cara membaca resep dokter, kalkulasi biaya obat dan perbekalan kesehatan, teknik menyiapkan dan meracik sediaan farmasi, teknik membuat sediaan obat guna keperluan/ persediaan obat di apotek dan menyiapkan keperluan sediaan farmasi di rumah sakit, pelayanan obat bebas, bebas terbatas dan perbekalan kesehatan. Peserta didik juga memahami teknik penulisan etiket dan penggunaannya pada kemasan sediaan farmasi, teknik menulis salinan resep, serta teknik dasar Komunikasi, Informasi, Edukasi (KIE).

Administrasi Farmasi

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami administrasi di bidang farmasi seperti teknik pencatatan dan dokumentasi perencanaan pengadaan, pemesanan, penerimaan, penyimpanan, dan distribusi sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan. Peserta didik juga memahami teknik pencatatan kebutuhan sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, administrasi dokumen-dokumen sediaan farmasi dan perbekalan kesehatan, serta pemasaran farmasi.

Farmakologi

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami anatomi fisiologi tubuh manusia pada sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem integumen, dan sistem kekebalan tubuh. Peserta didik juga memahami obat-obat yang berhubungan dengan gangguan pada sistem pencernaan, sistem syaraf, sistem pernapasan, sistem kardiovaskuler, sistem integumen, dan sistem kekebalan tubuh.

Farmakognosi

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami sediaan obat tradisional, obat herbal terstandardisasi, dan fitofarmaka. Peserta didik juga mampu membuat sediaan jamu atau jamu kekinian secara sederhana dan menganalisis sediaan galenika. Selain itu, peserta didik dapat memahami makroskopis dan mikroskopis pati, rimpang, folium dan fruktus, serta menganalisis simplisia semen, amylum, oleum, ganggang, dan eksudat tanaman.

Kimia Farmasi Analisis

Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami dan melakukan analisis dasar baik kualitatif maupun kuantitatif senyawa obat secara kimia.