CP & ATP

Fase F

Agribisnis Perikanan Payau Dan Laut

Capaian Umum

Pada akhir fase F, siswa akan memiliki kompetensi (hard skills dan soft skills) Agribisnis Perikanan Payau dan Laut serta mendapatkan pengalaman secara menyeluruh dari kompetensi yang harus dikuasai pada konsentrasi keahlian Agribisnis Perikanan Payau dan Laut dalam upaya menyiapkan generasi kreatif dan unggul yang mampu merencanakan dan melaksanakan usaha dan atau bekerja di bidang perikanan air payau dan laut.

Capaian per Elemen

Proses bisnis dan perkembangan teknologi

Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan proses bisnis dan perkembangan teknologi, membuat analisa kelayakan usaha, mengidentifikasi peluang usaha merencanakan produksi, manajemen dan tata kelola produksi, melaksanakan produksi, melakukan monitoring dan evaluasi proses bisnis komoditas, serta menerapkan perkembangan teknologi pada kegiatan agribisnis perikanan payau dan laut.

Pengelolaan kualitas air dan mengendalian hama penyakit ikan

Pada akhir fase F, peserta didik mampu mengelola kualitas air dan mengendalikan hama penyakit ikan mulai dari mengidentifikasi parameter kualitas air, mengukur dan mengelola kualitas air dengan sistem instalasi pengolahan air limbah (IPAL), mengidentifikasi jenis hama dan penyakit, melakukan pencegahan hama dan penyakit, serta mengobati ikan yang sakit.

Produksi pakan alami dan buatan

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan produksi pakan alami baik secara terkontrol di bak maupun produksi pakan alami mulai dari menyiapkan wadah, melakukan inokulasi, memantau pertumbuhan dan memanen pakan alami dan melakukan produksi pakan buatan mulai dari menyusun ransum pakan, menyiapkan bahan baku, membuat pakan buatan dan menguji kualitas pakan, mengemas serta melakukan enrichment pakan.

Pembenihan perikanan payau dan laut

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan pembenihan perikanan payau dan laut mulai dari menyiapkan persiapan wadah, menerapkan biosecurity (K3LH), sarana prasarana dan tenaga kerja, tata kelola wadah dan media, melakukan seleksi induk dan mengelola induk. Peserta didik juga dapat mematangkan gonad dengan teknik ablasi untuk kelompok crustacea dan aplikasi hormon untuk kelompok ikan, memijahkan, menetaskan telur, menetaskan cyste artemia. Peserta didik dapat memelihara larva dan memantau laju pertumbuhan serta kesehatan ikan, mencatat secara terukur produksi benih serta penerapan teknologi di pembenihan baik yang secara konvensional dan atau modern sesuai dengan kemampuan sekolah dan kondisi daerahnya.

Pendederan perikanan payau dan laut

Pada akhir fase F, peserta didik dapat pendederan perikanan benih ikan mulai dari menyiapkan wadah, menerapkan biosecurity (K3LH), sarana prasarana dan tenaga kerja di kegiatan pendederan seperti penggunaan alat pelindung, tata kelola wadah serta media pendederan. Peserta didik juga dapat melakukan seleksi benih dan memelihara benih ikan/kekerangan/tokolan udang mulai dari manajemen kualitas air dan pakan, memantau laju pertumbuhan serta kesehatan ikan/udang. Peserta didik mencatat secara terukur proses produksi pada kegiatan pendederan dan melakukan penerapan teknologi di pendederan.

Pembesaran perikanan payau dan laut

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan pembesaran perikanan payau dan laut mulai dari menyiapkan lahan, menerapkan biosecurity (K3LH), sarana prasarana dan tenaga kerja, serta tata kelola dan media pemeliharaan benih. Peserta didik juga dapat memelihara benih dan memantau laju pertumbuhan serta kesehatan benih, mencatat secara terukur proses produksi pada kegiatan pembesaran, serta melakukan penerapan teknologi di bidang pembesaran baik yang secara konvensional dan atau modern sesuai dengan kemampuan sekolah dan kondisi daerahnya.

Pemanenan dan penanganan pasca panen

Pada akhir fase F, peserta didik dapat memanen ikan dan melakukan penanganan pasca panen mulai dari menentukan teknik pemanenan, menyiapkan alat dan bahan pemanenan, melakukan sortasi dan grading, menghitung estimasi panen, melakukan panen, mencuci hasil panen, mengendalikan mutu hasil panen, mengemas ikan, serta melakukan transportasi dan menerapkan teknologi pemanenan dan pasca panen baik yang secara konvensional dan atau modern sesuai dengan kemampuan sekolah dan kondisi daerahnya.

Pemasaran hasil produksi perikanan air payau dan laut

Pada akhir fase F, peserta didik dapat melakukan pemasaran mulai dari membaca peluang pasar, meningkatkan nilai jual, melakukan komunikasi pemasaran secara terpadu, melakukan pemasaran baik online dan/atau offline, mencatat secara terukur hasil produk berupa analisa usaha serta menggunakan data pemasaran untuk pengembangan usaha.