Fase F
Agribisnis Pengolahan Hasil Perikanan
Capaian Umum
Pada akhir fase F, peserta didik akan memiliki kompetensi (hard skills dan soft skills) agribisnis pengolahan hasil perikanan yang meliputi produksi olahan hasil perikanan secara tradisional, produksi olahan diversifikasi produk hasil perikanan, produksi olahan hasil perikanan segar beku (frozen seafood) dan olahan produk perikanan dalam kaleng (canned seafood), sistem manajemen keamanan pangan dan tata cara ekspor olahan produk hasil perikanan, penanganan limbah pengolahan hasil perikanan, analisa usaha pengolahan hasil perikanan.
Capaian per Elemen
Produksi olahan hasil perikanan tradisional
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memproduksi olahan hasil perikanan secara tradisional melalui teknik penggaraman/ pengeringan/pemindangan/pengasapan/ fermentasi hasil perikanan. Peserta didik mampu melakukan pengemasan produk hasil perikanan tradisional dan mengembangkan produk olahan hasil perikanan secara tradisional menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.
Produksi olahan diversifikasi produk hasil perikanan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu membuat surimi, memproduksi olahan diversifikasi produk hasil perikanan (value added product) berbahan dasar surimi/ daging lumat/ikan segar, dan mengolah rumput laut. Peserta didik mampu mengoperasikan alat/mesin pengolahan secara konvensional dan/atau alat modern serta mampu mengembangkan produk diversifikasi hasil perikanan berdasarkan potensi daerah masing-masing atau sesuai tuntutan pasar.
Produksi olahan hasil perikanan segar beku (frozen seafood) dan olahan produk perikanan dalam kaleng (canned seafood)
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menerapkan teknik-teknik pembekuan produk hasil perikanan (air blast freezing, contact plate freezing, Individual Quick Freezing/IQF) dan teknik pembekuan ikan/Crustacea/ Mollusca. Peserta didik juga mampu menerapkan teknik pembuatan tuna loin, teknik pengalengan ikan dan/atau rajungan, serta proses retort (sterilisasi) dan pasteurisasi produk perikanan dalam kaleng menggunakan metode konvensional dan/atau alat modern.
Sistem manajemen keamanan pangan dan tata cara ekspor olahan produk hasil perikanan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu memahami penerapan GMP (Good Manufacturing Practice), Sanitasi Higiene/ SSOP, dan HACCP pada industri pengolahan hasil perikanan, serta menyusun dokumen rencana HACCP (HACCP-Plan). Peserta didik mampu melakukan pengujian mutu produk secara organoleptik, pengenalan tata cara ekspor dan karantina produk perikanan serta dokumen yang dipersyaratkan, serta pengenalan komoditas ekspor utama dan negara tujuan ekspor utama perikanan Indonesia.
Penanganan limbah pengolahan hasil perikanan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu melakukan pengendalian limbah pengolahan hasil perikanan dan mampu memanfaatkan hasil samping/produk sampingan (by product) pengolahan hasil perikanan menggunakan metode konvensional dan/ atau alat modern.
Analisa usaha pengolahan hasil perikanan
Pada akhir fase F, peserta didik mampu menganalisis aspek kelayakan usaha meliputi aspek hukum, aspek lingkungan, aspek pasar dan pemasaran, aspek teknis/ teknologi, aspek sumber daya manusia, aspek keuangan (perhitungan kebutuhan investasi, biaya operasional, perhitungan harga pokok penjualan produk, R/C Rasio, B/C Rasio, BEP, PBP). Peserta didik juga mampu membuat aplikasi neraca keuangan sederhana serta melakukan pengadministrasian dan pembukuan sederhana.