CP & ATP

Fase E (Usia mental ± 10 tahun)

Seni Budaya Seni Teater

Capaian Umum

Pada akhir Fase E, peserta didik sudah memahami ilmu bermain teater (seni peran) sebagai cara mengelola diri sendiri (tubuh dan suara) untuk bermain peran dengan tema kehidupan sehari hari. Peserta didik mulai memahami bahwa mimik wajah, suara dan gerak tubuh menjadi cara untuk menyampaikan pesan atau emosi, melalui serangkaian latihan dasar berteater pantomim, gerakan menari atau olah vokal. Selanjutnya, peserta didik dengan panduan melakukan kegiatan berinovasi bedah naskah untuk kemudian dimainkan kembali. Melalui pengalaman ini, peserta didik mulai memperkaya diri dengan wawasan tentang diri sendiri, orang lain, dan lingkungan melalui tema cerita yang dibawakan dan mengenali konsep bermain teater secara utuh menurut karakter, pesan, dan alur cerita.

Capaian per Elemen

Mengalami

Pada fase ini, peserta didik mampu menganalisis teater (tokoh, karakter, gerak, dialog), drama audio (naskah, dialog), dan pantomim (gerak tubuh, ekspresi wajah) melalui pengamatan langsung dan tidak langsung.

Menciptakan

Pada fase ini, peserta didik mampu memainkan, merancang pertunjukan teater, drama audio, dan pantomim melalui pertunjukan yang sederhana dan berdurasi singkat.

Merefleksikan

Pada fase ini, peserta didik mampu mengevaluasi pertunjukan teater, drama audio, dan pantomim, yang sudah dimainkan dengan kosakata sederhana.

Berpikir dan Bekerja Artistik

Pada fase ini, peserta didik mampu merancang dan menggunakan kostum, riasan, properti, dan multimedia secara sederhana dengan mandiri.

Berdampak

Pada fase ini, peserta didik mampu mengaktualisasikan diri dalam sebuah pertunjukan teater, drama audio, pantomim dengan mandiri, percaya diri, dan bekerja sama.