CP & ATP

Fase F (Usia mental ± 10 tahun)

Seni Budaya Seni Rupa

Capaian Umum

Pada akhir Fase F, peserta didik mampu berkarya baik mandiri maupun berkelompok. Peserta didik juga mampu menyampaikan pesan lisan atau tertulis tentang karya seni rupa dan hasil pengamatannya terhadap efektivitas pesan, gagasan, medium, dan penggunaan unsur-unsur rupa atau prinsip seni rupa dalam karya tersebut secara runut, terperinci, dan menggunakan kosakata seni rupa atau bahasa rupa yang tepat. Fase F, merupakan Masa penentuan dimana peserta didik dapat memilih bentuk, jenis dan ragam karya seni rupa sesuai dengan kemampuannya. Dalam hal ini peserta didik dapat membuat karya 2 dimensi seperti gambar dan lukisan atau karya 3 dimensi seperti patung dan kriya (Kriya anyam, kriya keramik, kriya tekstil, kriya kayu). Masa penentuan merupakan masa akhir dimana peranan guru sangat penting untuk menentukan minat dan bakat peserta didik dalam seni rupa.

Capaian per Elemen

Mengalami

Peserta didik mampu mengamati, mengenal, merekam, dan menuangkan pengalaman dan pengamatannya terhadap lingkungan, perasaan, atau topik tertentu secara visual sesuai tahap perkembangan seni rupa: tahap Masa Penentuan (Period of Decision), di mana peserta didik tumbuh kesadaran akan kemampuan diri.

Menciptakan

Peserta didik mampu menciptakan karya seni yang menunjukkan pilihan keterampilan, medium, dan pengetahuan elemen seni rupa atau prinsip desain tertentu yang sesuai dengan tujuan karyanya, dalam konteks ekspresi pribadi atau sesuai topik tertentu.

Merefleksikan

Peserta didik mampu secara kritis mengevaluasi dan menganalisis efektivitas pesan dan penggunaan medium sebuah karya, baik pribadi maupun orang lain serta menggunakan informasi tersebut untuk merencanakan langkah pembelajaran selanjutnya.

Berpikir dan Bekerja Artistik

Peserta didik mampu berkarya dan mengapresiasi berdasarkan perasaan, empati, dan penilaian pada karya seni secara ekspresif, produktif, inventif, dan inovatif. Peserta didik mampu menggunakan kreativitasnya, mengajukan pertanyaan yang bermakna, dan mengembangkan gagasan serta menggunakan berbagai sudut pandang untuk mendapatkan gagasan, menciptakan peluang, menjawab tantangan, dan menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Peserta didik juga mampu bekerja secara mandiri, bergotong royong, maupun berkolaborasi dengan bidang keilmuan lain atau masyarakat di lingkungan sekitar.

Berdampak

Peserta didik mampu membuat karya sendiri atas dasar perasaan, minat, nalar, dan sesuai akar budaya pada masyarakatnya.