CP & ATP

Fase E (Usia mental ± 10 tahun)

Progsus Dengan Hambatan Pendengaran Tunarungu

Capaian Umum

Pada akhir fase E, peserta didik mendeteksi suara manusia, suara lambang bahasa kalimat dan latar kondisi lingkungan kerja di lingkungan yang diperdengarkan secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mendiskriminasi berbagai macam bunyi suara manusia, suara lambang bahasa kalimat dan latar kondisi lingkungan kerja di lingkungan yang diperdengarkan secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mengidentifikasi bunyi sebagai sinyal yang pernah di diskriminasi. Peserta didik mampu mengidentifikasi bunyi bahasa seperti kata tanya mengapa dan bagaimana, kata keterangan dan lawan kata. Peserta didik memanfaatkan suara tersebut dalam berkomunikasi secara lisan, tulisan maupun isyarat. Peserta didik mendeteksi berbagai irama seperti panjang-pendek, warna suara/ timbre (tinggi-rendah suara), lagu sederhana dan irama bahasa baik secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mendiskriminasi berbagai irama seperti panjang-pendek, warna suara/ timbre (tinggi-rendah suara), lagu sederhana dan irama bahasa baik secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mengidentifikasi berbagai irama seperti panjang-pendek, warna suara/ timbre (tinggi-rendah suara), lagu sederhana dan irama bahasa baik secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mengkomprehensi irama dan suara tersebut untuk berkomunikasi secara mandiri menggunakan lisan, tulisan maupun isyarat. Peserta didik melakukan kegiatan interaksi bersama teman untuk melatih konsentrasinya (keterarahan wajah dan keterarahsuaraan) dengan benar dan mandiri. peserta didik melakukan latihan pelemasan bicara dan pernafasan dengan mandiri menggunakan berbagai alat yang tersedia di lingkunganya. Peserta didik melakukan latihan teknik bicara untuk berkomunikasi dengan mempertimbangkan artikulasi, tempo dan irama baik langsung maupun menggunakan cermin secara mandiri. Peserta didik melakukan kegiatan komunikasi untuk membentuk kata yang mengandung konsonan palatal tak bersuara /ny/ dan konsonan velar nasal bersuara /ng/ serta membentuk kata yang mengandung konsonan Kluser (konsonan double) dan vokal kluser (vokal double). Peserta didik secara mandiri mengungkapkan keinginan secara lisan, tulisan atau isyarat. Peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab untuk menjawab pertanyaan secara lisan, tulisan ataupun isyarat dalam komunikasi. Peserta didik memaparkan tentang kesiapsiagaan seperti tanda-tanda alami bencana, penggunaan alat P3K dan pemulihan pasca bencana melalui kegiatan presentasi. Peserta didik mengungkap gagasan secara lisan tentang pubertas, kebersihan tubuh, relasi, kehamilan dan melindungi diri dalam proses diskusi. Peserta didik membicarakan kejadian yang aktual seperti terjadinya kecelakaan lalu lintas, banjir, kemarau dan kebakaran, gempa, atau gunung meletus melalui interaksi dan komunikasi dengan temannya.

Capaian per Elemen

Persepsi bunyi

Peserta didik mendeteksi suara manusia, suara lambang bahasa kalimat dan latar kondisi lingkungan kerja di lingkungan yang diperdengarkan secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mendiskriminasi berbagai macam bunyi suara manusia, suara lambang bahasa kalimat dan latar kondisi lingkungan kerja di lingkungan yang diperdengarkan secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mengidentifikasi bunyi sebagai sinyal yang pernah di diskriminasi. Peserta didik mampu mengidentifikasi bunyi bahasa seperti kata tanya mengapa dan bagaimana, kata keterangan dan lawan kata. Peserta didik memanfaatkan suara tersebut dalam berkomunikasi secara lisan, tulisan maupun isyarat.

Persepsi Irama

Peserta didik mendeteksi berbagai irama seperti panjang-pendek, warna suara/timbre (tinggi-rendah suara), lagu sederhana dan irama bahasa baik secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mendiskriminasi berbagai irama seperti panjang-pendek, warna suara/ timbre (tinggi-rendah suara), lagu sederhana dan irama bahasa baik secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mengidentifikasi berbagai irama seperti panjang-pendek, warna suara/timbre (tinggirendah suara), lagu sederhana dan irama bahasa baik secara langsung maupun rekaman. Peserta didik mengkomprehensi irama dan suara tersebut untuk berkomunikasi secara mandiri menggunakan lisan, tulisan maupun isyarat.

Latihan Pra-Wicara

Peserta didik melakukan kegiatan interaksi bersama teman untuk melatih konsentrasinya (keterarahan wajah dan keterarahsuaraan) dengan benar dan mandiri. peserta didik melakukan latihan pelemasan bicara dan pernafasan dengan mandiri menggunakan berbagai alat yang tersedia di lingkunganya. Peserta didik melakukan latihan teknik bicara untuk berkomunikasi dengan mempertimbangkan artikulasi, tempo dan irama baik langsung maupun menggunakan cermin secara mandiri.

Latihan Pembentukan Fonem

Peserta didik melakukan kegiatan komunikasi untuk membentuk kata yang mengandung konsonan palatal tak bersuara /ny/ dan konsonan velar nasal bersuara /ng/ serta membentuk kata yang mengandung konsonan Kluser (konsonan double) dan vokal kluser (vokal double).

Komunikasi

Peserta didik secara mandiri mengungkapkan keinginan secara lisan, tulisan atau isyarat. Peserta didik melakukan kegiatan tanya jawab untuk menjawab pertanyaan secara lisan, tulisan ataupun isyarat dalam komunikasi. Peserta didik memaparkan tentang kesiapsiagaan seperti tandatanda alami bencana, penggunaan alat P3K dan pemulihan pasca bencana melalui kegiatan presentasi. Peserta didik mengungkap gagasan secara lisan tentang pubertas, kebersihan tubuh, relasi, kehamilan dan melindungi diri dalam proses diskusi. Peserta didik membicarakan kejadian yang aktual seperti terjadinya kecelakaan lalu lintas, banjir, kemarau dan kebakaran, gempa, atau gunung meletus melalui interaksi dan komunikasi dengan temannya.