Fase F (Usia mental ± 10 tahun)
Progsus Dengan Autisme
Capaian Umum
Pada akhir Fase F, peserta didik mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial., menceritakan tentang pengalaman orang lain (cerita bermakna) menggunakan bahasa Indonesia yang baik, menceritakan langkah-langkah membuat sesuatu/menggunakan alat (prosedur) dengan bahasa sendiri, menceritakan tentang pengalaman diri menggunakan bahasa asing/daerah secara sederhana, menahan diri untuk tidak tantrum ketika ada stimulus lingkungan yang tidak disukai, mengurangi perilaku maladaptif dan membentuk perilaku yang adaptif, memadukan berbagai stimulasi indera penglihatan (visual), memadukan berbagai stimulasi indera pendengaran (auditory), memadukan berbagai stimulasi indera penciuman (olfactory), memadukan berbagai stimulasi indera pengecap (gustatory), memadukan stimulasi indera peraba (tactile), mengkreasikan gerakan otot dan persendian (proprioseptif) sehingga mampu bergerak dengan dinamis, mendemonstrasikan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar (alat tulis, alat makan, alat mandi, alat transportasi sepeda, dsb), membiasakan pola hidup sehat, memahami cara menjaga kesehatan reproduksi dan seksualitas.
Capaian per Elemen
Interaksi Sosial
Peserta didik mampu berpartisipasi dalam kegiatan sosial.
Komunikasi
Peserta didik mampu menceritakan tentang pengalaman orang lain (cerita bermakna) menggunakan bahasa Indonesia yang baik, menceritakan langkah-langkah membuat sesuatu/menggunakan alat (prosedur) dengan bahasa sendiri, menceritakan tentang pengalaman diri menggunakan bahasa asing/daerah secara sederhana.
Perilaku
Peserta didik mampu menahan diri untuk tidak tantrum ketika ada stimulus lingkungan yang tidak disukai, mengurangi perilaku maladaptif dan membentuk perilaku yang adaptif.
Sensorik motoric
Peserta didik mampu memadukan berbagai stimulasi indera penglihatan (visual), memadukan berbagai stimulasi indera pendengaran (auditory), memadukan berbagai stimulasi indera penciuman (olfactory), memadukan berbagai stimulasi indera pengecap (gustatory), memadukan stimulasi indera peraba (tactile), mengkreasikan gerakan otot dan persendian (propioseptif) sehingga mampu bergerak dengan dinamis, mendemonstrasikan peralatan yang melibatkan organ motorik halus dan kasar (alat tulis, alat makan, alat mandi, alat transportasi sepeda, dan sebagainya).
Kemandirian
Peserta didik mampu membiasakan pola hidup sehat, memahami cara menjaga kesehatan reproduksi dan seksualitas.