CP & ATP

Fase D (Usia mental ± 9 tahun)

Pendidikan Agama Hindu Dan Budi Pekerti

Capaian Umum

Pada akhir Fase D, peserta didik mampu mengenal karakter tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana sebagai tuntunan hidup. Peserta didik juga mampu memahami unsur Panca Mahabhuta, Karmaphala sebagai hukum sebab akibat, dan Cadu Sakti sebagai kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa. Selain itu, peserta didik juga mampu memahami Catur Asrama, Catur Purusartha, dan Catur Warna sebagai aplikasi nilainilai susila dalam kehidupan sehari-hari, dan mampu menerapkan budaya hidup bersih dan sehat, serta melestarikan tradisi budaya adiluhung.

Capaian per Elemen

Kitab Suci Weda (Sebagai Sumber Ajaran Hindu)

Peserta didik mampu mengenal karakter tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana sebagai tuntunan hidup.

Tattwa (Sebagai Pokok Keimanan dan Ketaqwaan Hindu)

Peserta didik mampu memahami unsur Panca Mahabhuta, Karmaphala sebagai hukum sebab akibat, dan Cadu Sakti sebagai kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa.

Susila (Sebagai Konsepsi dan Aplikasi Akhlak Mulia dalam Hindu)

Peserta didik mampu memahami Catur Asrama, Catur Purusartha, dan Catur Warna sebagai aplikasi nilainilai susila dalam kehidupan sehari-hari.

Acara (Sebagai Penerapan Praktik Keagamaan atau Ibadah dalam Hindu)

Peserta didik mampu menerapkan budaya hidup bersih dan sehat; melestarikan tradisi budaya adiluhung.

Sejarah Agama Hindu

Debugging info

{
  "compiled": {
    "params": {
      "level": "slb",
      "subject": "pendidikan-agama-hindu-dan-budi-pekerti",
      "phase": "d"
    },
    "phase": "d",
    "pdfList": [
      {
        "pdf": "https://drive.google.com/file/d/1WAd2q3ZRwRfDXZOuvvGJiTSzErKL0Kp7/view?usp=sharing",
        "tags": ""
      }
    ],
    "generalInfo": "Pada akhir Fase D, peserta didik mampu mengenal karakter tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana sebagai tuntunan hidup. Peserta didik juga mampu memahami unsur Panca Mahabhuta, Karmaphala sebagai hukum sebab akibat, dan Cadu Sakti sebagai kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa. Selain itu, peserta didik juga mampu memahami Catur Asrama, Catur Purusartha, dan Catur Warna sebagai aplikasi nilainilai susila dalam kehidupan sehari-hari, dan mampu menerapkan budaya hidup bersih dan sehat, serta melestarikan tradisi budaya adiluhung.",
    "elements": [
      {
        "name": "Kitab Suci Weda (Sebagai Sumber Ajaran Hindu)",
        "content": "Peserta didik mampu mengenal karakter tokoh-tokoh dalam cerita Ramayana sebagai tuntunan hidup."
      },
      {
        "name": "Tattwa (Sebagai Pokok Keimanan dan Ketaqwaan Hindu)",
        "content": "Peserta didik mampu memahami unsur Panca Mahabhuta, Karmaphala sebagai hukum sebab akibat, dan Cadu Sakti sebagai kemahakuasaan Hyang Widhi Wasa."
      },
      {
        "name": "Susila (Sebagai Konsepsi dan Aplikasi Akhlak Mulia dalam Hindu)",
        "content": "Peserta didik mampu memahami Catur Asrama, Catur Purusartha, dan Catur Warna sebagai aplikasi nilainilai susila dalam kehidupan sehari-hari."
      },
      {
        "name": "Acara (Sebagai Penerapan Praktik Keagamaan atau Ibadah dalam Hindu)",
        "content": "Peserta didik mampu menerapkan budaya hidup bersih dan sehat; melestarikan tradisi budaya adiluhung."
      },
      {
        "name": "Sejarah Agama Hindu",
        "content": "-"
      }
    ]
  },
  "subject": "Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti"
}