Fase C (Usia mental ± 8 tahun)

{
  "compiled": {
    "params": {
      "level": "slb",
      "subject": "pendidikan-agama-hindu-dan-budi-pekerti",
      "phase": "c"
    },
    "phase": "c",
    "pdfList": [
      {
        "pdf": "https://drive.google.com/file/d/1O5w2_z0XeAxSrxuu_MOTehwfZP6E597U/view?usp=share_link",
        "tags": ""
      }
    ],
    "generalInfo": "Pada akhir Fase C, peserta didik mampu mengenal karakter tokoh-tokoh dalam cerita Mahabharata sebagai tuntunan hidup. Peserta didik juga mampu memahami ajaran Catur Guru dalam ajaran etika Hindu, ajaran Tri Hita Karana untuk mencapai kebahagiaan hidup, korban suci (Panca Yājña) sebagai bagian pelaksanaan kehidupan sosial agama Hindu, dan mampu memahami sarana persembahyangan",
    "elements": [
      {
        "name": "Kitab Suci Weda (Sebagai Sumber Ajaran Hindu)",
        "content": "Peserta didik mampu mengenal karakter tokoh-tokoh dalam cerita Mahabharata sebagai tuntunan hidup."
      },
      {
        "name": "Tattwa (Sebagai Pokok Keimanan dan Ketaqwaan Hindu)",
        "content": "-"
      },
      {
        "name": "Susila (Sebagai Konsepsi dan Aplikasi Akhlak Mulia dalam Hindu)",
        "content": "Peserta didik mampu memahami ajaran Catur Guru dalam ajaran etika Hindu dan mampu memahami ajaran Tri Hita Karana untuk mencapai kebahagiaan hidup."
      },
      {
        "name": "Acara (Sebagai Penerapan Praktik Keagamaan atau Ibadah dalam Hindu)",
        "content": "Peserta didik mampu memahami korban suci (Panca Yājña) sebagai bagian pelaksanaan kehidupan sosial agama Hindu dan mampu memahami sarana persembahyangan."
      },
      {
        "name": "Sejarah Agama Hindu",
        "content": "-"
      }
    ]
  },
  "subject": "Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti"
}