CP & ATP

Fase D (Usia mental ± 9 tahun)

Keterampilan Seni Membatik

Capaian Umum

Pada akhir Fase D, peserta didik dapat menerapkan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3); mempersiapkan alat dan bahan membatik; mengenal nama serta fungsi dari alat dan bahan membatik; mengenal pelayanan prima kepada pelanggan; mengenal nama-nama warna dasar/primer/tersier/campuran; mengenal sumber pewarna alam; mengenal tiga motif batik unsur geometris dan non-geometris sesuai lingkungan sekitar (contohnya motif tumbuhan seperti daun dan bunga, alam seperti matahari dan awan, binatang seperti ikan dan kupu-kupu dan lain sebagainya); mengenal ukuran alat dan takaran bahan yang akan digunakan untuk membatik; mengenal teknik membatik ciprat, cap, tulis dan kombinasi; menerapkan proses membatik ciprat; menerapkan proses membatik tulis; mengenal teknik ngeblat; mengenal teknik colet mewarnai kain; mengenal teknik usap mewarnai kain; mengenal teknik nglorod; menerapkan penyelesain akhir hasil kain batik; serta mengisi ceklis laporan hasil kegiatan membatik.

Capaian per Elemen

Prosedur Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3)

Pada akhir Fase D, peserta didik dapat menerapkan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3), menggunakan Alat Pelindung Diri (APD), menerapkan sikap yang baik untuk pencegahan penyakit akibat kerja sesuai simbol-simbol K3, mengenal alat dan bahan yang berbahaya sehingga diharapkan peserta didik lebih berhati-hati dalam bekerja.

Pelayanan Prima kepada Pelanggan

Pada akhir Fase D, peserta didik dapat menggunakan bahasa yang baik, bersikap sopan santun ramah tamah saat membatik, mengkomunikasikan hasil kain batik dengan sopan.

Alat dan Bahan

Pada akhir Fase D, peserta didik dapat menyiapkan peralatan dan bahan membuat batik, mengelompokkan jenis peralatan, mengidentifikasi fungsi peralatan dan bahan, mengenal bagianbagian dari peralatan, mengetahui ukuran kain sapu tangan, slayer dan cukin (syal batik) yang akan digunakan saat membatik dan dapat menakar bahan pewarna bubuk sebelum dicairkan untuk dipakai saat mewarnai kain, merapikan alat dan bahan setelah digunakan ke tempatnya semula.

Proses Membatik

Pada akhir Fase D, peserta didik dapat mengukur dan menggunting kain sesuai ukuran yang dibutuhkan untuk membatik kain sapu tangan, slayer, dan cukin (syal batik) disesuaikan dengan karakteristik peserta didik; mengetahui jenis-jenis pola desain motif batik unsur geometris dan non-geometris sesuai lingkungan daerah sekitar; mengetahui teknik batik ciprat, cap, tulis dan kombinasi; menjiplak (ngeblat) gambar desain motif batik unsur geometris dan nongeomtris sesuai lingkungan daerah sekitar; menjiplak (ngeblat) pola gambar ke bagian permukaan kain; mengoleskan atau menorehkan lilin malam pada kain sesuai desain motif batik tulis disesuaikan dengan karakteristik motorik peserta didik; apabila belum mampu menggunakan canting, dipermudah menggunakan kuas saat mengoleskan lilin malam kepermukaan kain; mencipratkan lilin malam panas menggunakan kuas di atas permukaan kain; mengetahui nama-nama warna dasar; mengetahui sumber pewarna alam; melepaskan lilin malam pada kain dengan cara direbus (nglorod); serta menjemur kain sampai kering.

Penyelasaian Akhir Hasil Kain Batik

Pada akhir Fase D, peserta didik dapat menerapkan penyelesaian akhir hasil kain batik meliputi: menyetrika hasil kain batik, melipat hasil kain batik sampai rapi, memasukkan hasil kain batik ke dalam kemasan, menempel label nama produk dan identitas instansi pembuat kain batik, menentukan harga jual hasil kain batik, dan menempelkan harga yang telah ditentukan untuk dijual.

Pelaporan Membatik

Pada akhir Fase D, peserta didik dapat secara mandiri mengisi ceklis laporan kegiatan penyelesaian akhir saat membatik meliputi: penerapan keselamatan dan kesehatan kerja (K3), pelayanan prima kepada pelanggan, persiapan alat dan bahan membatik, proses membatik, serta penyelesaian akhir hasil kain batik.