Fase B
Pendidikan Agama Khonghucu Dan Budi Pekerti
Capaian Umum
Pada akhir Fase B, Pelajar membiasakan menjalankan ajaran agama yang dianutnya serta mulai mempelajari pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca, dan menanya) berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Dalam elemen Sejarah Suci, peserta didik mempelajari kisah keteladanan dan prinsip-prinsip moral yang ditegakkan kembali oleh Mengzi tentang Watak Sejati (Xing), mengenal murid utama Nabi Kongzi (Yan Hui, Zi Lu, Zi Gong, Zeng Zi) dan keteladanny, menceritakan riwayat Nabi Kongzi sebagai Tianzhi Muduo, menelusuri pengembaraan Nabi Kongzi selama 13 tahun, mengetahui Zhuxi sebagai penyusun kitab Sishu, menceritakan kisah Ibunda nabi Kongzi, menceritakan kisah kebijaksanaan tiga ibunda agung (ibu Mengzi, ibu Ouyang Xiu, ibu Yue Fei), dan mempraktekkan hikmah nasehat cerita tiga ibunda agung dalam keseharian. Pada elemen Kitab Suci, peserta didik kesukaan yang membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa celaka yang terdapat dalam kitab Sishu dan Wujing, menyebutkan bagian-bagian kitab suci yang pokok (Sishu) dan yang mendasari (Wujing), dan memilih salah satu ayat dalam kitab Sishu yang berkaitan dengan Ba De. Dalam elemen Keimanan, peserta didik meyakini makna ritual persembahyangan sebagai cara untuk memuliakan Tuhan, Nabi Kongzi, Para Leluhur, meyakini tanda-tanda khusus menjelang wafat Nabi Kongzi, menyebutkan poin-poin delapan keimanan (Ba Cheng Zhen Gui), memahami cita-cita mulia Nabi Kongzi, meneladani semangat belajar Nabi Kongzi, menelusuri pengembaraan Nabi Kongzi, dan meyakini bahwa Nabi Kongzi adalah utusan Tian (Genta Rohani Tian/Mu Duo Tian). Pada elemen Tata Ibadah, peserta didik menyusun peralatan dan perlengkapan sembahyang di altar leluhur, mengenal perlengkapan yang ada pada altar leluhur, mempraktikan cara menancapkan dupa dalam bersembahyang kepada Tian, Nabi, dan leluhur, menunjukan sikap tangan Bao Xin Ba De, mengikuti kebaktian di Litang/ Miao/ Kelenteng, dan menjelaskan urutan pelaksanaan kebaktian di Litang. Dan pada elemen Perilaku Junzi, peserta didik meneladani perilaku kebajikan luhur Nabi Kongzi, meneladani perilaku luhur murid-murid Nabi Kongzi, membiasakan diri sikap menghargai waktu, menunjukkan sikap lembut dan penuh perhitungan, menunjukan sikap saling mengasihi sesama manusia sesuai prinsip yang diajarkan Nabi Kongzi bahwa Semua Manusia di Dunia adalah Saudara, menunjukkan perilaku sesuai dengan Delapan Kebajikan (Ba De), menunjukkan sikap mudah bergaul dan berkawan dengan para sahabat yang membawa faedah yang berada di lingkungan sekolah, tetangga dan lainnya tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan, dan menunjukkan semangat introspeksi dan mau segera mengakui kesalahan serta memperbaiki diri.
Capaian per Elemen
Sejarah Suci
Peserta didik mempelajari kisah keteladanan dan prinsip-prinsip moral yang ditegakkan kembali oleh Mengzi tentang Watak Sejati (Xing), mengenal murid utama Nabi Kongzi (Yan Hui, Zi Lu, Zi Gong, Zeng Zi) dan keteladanny, menceritakan riwayat Nabi Kongzi sebagai Tianzhi Muduo, menelusuri pengembaraan Nabi Kongzi selama 13 tahun, mengetahui Zhuxi sebagai penyusun kitab Sishu, menceritakan kisah Ibunda nabi Kongzi, menceritakan kisah kebijaksanaan tiga ibunda agung (ibu Mengzi, ibu Ouyang Xiu, ibu Yue Fei), mempraktekkan hikmah nasehat cerita tiga ibunda agung dalam keseharian.
Kitab Suci
Peserta didik menyebutkan tiga kesukaan yang membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa celaka yang terdapat dalam kitab Sishu dan Wujing, menyebutkan bagian-bagian kitab suci yang pokok (Sishu) dan yang mendasari (Wujing), memilih salah satu ayat dalam kitab Sishu yang berkaitan dengan Ba De
Keimanan
Peserta didik meyakini makna ritual persembahyangan sebagai cara untuk memuliakan Tuhan, Nabi Kongzi, Para Leluhur, meyakini tanda-tanda khusus menjelang wafat Nabi Kongzi, menyebutkan poin-poin delapan keimanan (Ba Cheng Zhen Gui), memahami cita-cita mulia Nabi Kongzi, meneladani semangat belajar Nabi Kongzi, menelusuri pengembaraan Nabi Kongzi, meyakini bahwa Nabi Kongzi adalah utusan Tian (Genta Rohani Tian/Mu Duo Tian).
Tata Ibadah
Peserta didik menyusun peralatan dan perlengkapan sembahyang di altar leluhur, mengenal perlengkapan yang ada pada altar leluhur, mempraktikan cara menancapkan dupa dalam bersembahyang kepada Tian, Nabi, dan leluhur, menunjukan sikap tangan Bao Xin Ba De, mengikuti kebaktian di Litang/ Miao/ Kelenteng, menjelaskan urutan pelaksanaan kebaktian di Litang.
Perilaku Junzi
Peserta didik meneladani perilaku kebajikan luhur Nabi Kongzi, meneladani perilaku luhur murid-murid Nabi Kongzi, membiasakan diri sikap menghargai waktu, menunjukkan sikap lembut dan penuh perhitungan, menunjukan sikap saling mengasihi sesama manusia sesuai prinsip yang diajarkan Nabi Kongzi bahwa Semua Manusia di Dunia adalah Saudara, menunjukkan perilaku sesuai dengan Delapan Kebajikan (Ba De), menunjukkan sikap mudah bergaul dan berkawan dengan para sahabat yang membawa faedah yang berada di lingkungan sekolah, tetangga dan lainnya tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan, dan menunjukkan semangat introspeksi dan mau segera mengakui kesalahan serta memperbaiki diri.
Debugging info
{
"compiled": {
"params": {
"level": "sd-sma",
"subject": "pendidikan-agama-khonghucu-dan-budi-pekerti",
"phase": "b"
},
"phase": "b",
"pdfList": [
{
"pdf": "https://drive.google.com/file/d/194lErSJzXBXVHq_Py0Ja-A3aufJRKNJg/view?usp=sharing",
"tags": ""
},
{
"pdf": "https://drive.google.com/file/d/1c0tgEua9mW06I0NwgoBE2oB03Si90Wyw/view?usp=sharing",
"tags": ""
},
{
"pdf": "https://drive.google.com/file/d/1QD8AS9WNtPsRQOsw1Kxrsj3Nry9VTENX/view?usp=sharing",
"tags": ""
}
],
"generalInfo": "Pada akhir Fase B, Pelajar membiasakan menjalankan ajaran agama yang dianutnya serta mulai mempelajari pengetahuan faktual dengan cara mengamati (mendengar, melihat, membaca, dan menanya) berdasarkan rasa ingin tahu tentang dirinya, makhluk ciptaan Tuhan dan kegiatannya, dan benda-benda yang dijumpainya di rumah dan di sekolah. Dalam elemen Sejarah Suci, peserta didik mempelajari kisah keteladanan dan prinsip-prinsip moral yang ditegakkan kembali oleh Mengzi tentang Watak Sejati (Xing), mengenal murid utama Nabi Kongzi (Yan Hui, Zi Lu, Zi Gong, Zeng Zi) dan keteladanny, menceritakan riwayat Nabi Kongzi sebagai Tianzhi Muduo, menelusuri pengembaraan Nabi Kongzi selama 13 tahun, mengetahui Zhuxi sebagai penyusun kitab Sishu, menceritakan kisah Ibunda nabi Kongzi, menceritakan kisah kebijaksanaan tiga ibunda agung (ibu Mengzi, ibu Ouyang Xiu, ibu Yue Fei), dan mempraktekkan hikmah nasehat cerita tiga ibunda agung dalam keseharian. Pada elemen Kitab Suci, peserta didik kesukaan yang membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa celaka yang terdapat dalam kitab Sishu dan Wujing, menyebutkan bagian-bagian kitab suci yang pokok (Sishu) dan yang mendasari (Wujing), dan memilih salah satu ayat dalam kitab Sishu yang berkaitan dengan Ba De. Dalam elemen Keimanan, peserta didik meyakini makna ritual persembahyangan sebagai cara untuk memuliakan Tuhan, Nabi Kongzi, Para Leluhur, meyakini tanda-tanda khusus menjelang wafat Nabi Kongzi, menyebutkan poin-poin delapan keimanan (Ba Cheng Zhen Gui), memahami cita-cita mulia Nabi Kongzi, meneladani semangat belajar Nabi Kongzi, menelusuri pengembaraan Nabi Kongzi, dan meyakini bahwa Nabi Kongzi adalah utusan Tian (Genta Rohani Tian/Mu Duo Tian). Pada elemen Tata Ibadah, peserta didik menyusun peralatan dan perlengkapan sembahyang di altar leluhur, mengenal perlengkapan yang ada pada altar leluhur, mempraktikan cara menancapkan dupa dalam bersembahyang kepada Tian, Nabi, dan leluhur, menunjukan sikap tangan Bao Xin Ba De, mengikuti kebaktian di Litang/ Miao/ Kelenteng, dan menjelaskan urutan pelaksanaan kebaktian di Litang. Dan pada elemen Perilaku Junzi, peserta didik meneladani perilaku kebajikan luhur Nabi Kongzi, meneladani perilaku luhur murid-murid Nabi Kongzi, membiasakan diri sikap menghargai waktu, menunjukkan sikap lembut dan penuh perhitungan, menunjukan sikap saling mengasihi sesama manusia sesuai prinsip yang diajarkan Nabi Kongzi bahwa Semua Manusia di Dunia adalah Saudara, menunjukkan perilaku sesuai dengan Delapan Kebajikan (Ba De), menunjukkan sikap mudah bergaul dan berkawan dengan para sahabat yang membawa faedah yang berada di lingkungan sekolah, tetangga dan lainnya tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan, dan menunjukkan semangat introspeksi dan mau segera\n mengakui kesalahan serta memperbaiki diri.",
"elements": [
{
"name": "Sejarah Suci",
"content": "Peserta didik mempelajari kisah keteladanan dan\n prinsip-prinsip moral yang ditegakkan kembali oleh\n Mengzi tentang Watak Sejati (Xing), mengenal murid\n utama Nabi Kongzi (Yan Hui, Zi Lu, Zi Gong, Zeng Zi)\n dan keteladanny, menceritakan riwayat Nabi Kongzi\n sebagai Tianzhi Muduo, menelusuri pengembaraan\n Nabi Kongzi selama 13 tahun, mengetahui Zhuxi\n sebagai penyusun kitab Sishu, menceritakan kisah\n Ibunda nabi Kongzi, menceritakan kisah kebijaksanaan\n tiga ibunda agung (ibu Mengzi, ibu Ouyang Xiu, ibu\n Yue Fei), mempraktekkan hikmah nasehat cerita tiga\n ibunda agung dalam keseharian."
},
{
"name": "Kitab Suci",
"content": "Peserta didik menyebutkan tiga kesukaan yang\n membawa faedah dan tiga kesukaan yang membawa\n celaka yang terdapat dalam kitab Sishu dan Wujing,\n menyebutkan bagian-bagian kitab suci yang pokok\n (Sishu) dan yang mendasari (Wujing), memilih salah\n satu ayat dalam kitab Sishu yang berkaitan dengan Ba\n De"
},
{
"name": "Keimanan",
"content": "Peserta didik meyakini makna ritual persembahyangan\n sebagai cara untuk memuliakan Tuhan, Nabi Kongzi,\n Para Leluhur, meyakini tanda-tanda khusus menjelang\n wafat Nabi Kongzi, menyebutkan poin-poin delapan\n keimanan (Ba Cheng Zhen Gui), memahami cita-cita\n mulia Nabi Kongzi, meneladani semangat belajar\n Nabi Kongzi, menelusuri pengembaraan Nabi Kongzi,\n meyakini bahwa Nabi Kongzi adalah utusan Tian\n (Genta Rohani Tian/Mu Duo Tian)."
},
{
"name": "Tata Ibadah",
"content": "Peserta didik menyusun peralatan dan perlengkapan\n sembahyang di altar leluhur, mengenal perlengkapan\n yang ada pada altar leluhur, mempraktikan cara\n menancapkan dupa dalam bersembahyang kepada\n Tian, Nabi, dan leluhur, menunjukan sikap tangan\n Bao Xin Ba De, mengikuti kebaktian di Litang/ Miao/\n Kelenteng, menjelaskan urutan pelaksanaan kebaktian\n di Litang."
},
{
"name": "Perilaku Junzi",
"content": "Peserta didik meneladani perilaku kebajikan luhur Nabi\n Kongzi, meneladani perilaku luhur murid-murid Nabi\n Kongzi, membiasakan diri sikap menghargai waktu,\n menunjukkan sikap lembut dan penuh perhitungan,\n menunjukan sikap saling mengasihi sesama manusia\n sesuai prinsip yang diajarkan Nabi Kongzi bahwa\n Semua Manusia di Dunia adalah Saudara, menunjukkan\n perilaku sesuai dengan Delapan Kebajikan (Ba De),\n menunjukkan sikap mudah bergaul dan berkawan\n dengan para sahabat yang membawa faedah yang\n berada di lingkungan sekolah, tetangga dan lainnya\n tanpa memandang suku, ras, agama dan golongan,\n dan menunjukkan semangat introspeksi dan mau\n segera mengakui kesalahan serta memperbaiki diri."
}
]
},
"subject": "Pendidikan Agama Khonghucu dan Budi Pekerti"
}