Fase D
Pendidikan Agama Buddha Dan Budi Pekerti
Capaian Umum
Pada akhir Fase D, peserta didik membuat rencana dan meneladan sikap Buddha dan penyokong Buddha dengan memiliki sikap bijaksana, sadar sejarah, dan terbuka serta menghargai keragaman budaya dan tradisi Buddhis di Indonesia dan dunia ditinjau dari sejarah dan tinggalan budaya masa klasik, keragaman kitab suci agama Buddha ditinjau dari berbagai aliran atau tradisi dan negara, serta keragaman budaya bangsa, minimal dengan melibatkan diri dalam kegiatan kunjungan sejarah dan festival budaya atau sejenisnya di lingkungan sosialnya. Peserta didik menyimpulkan informasi dan meneladan sifat-sifat dan nilai-nilai moral dalam riwayat kehidupan Pangeran Siddharta, kehidupan Buddha Gotama, kehidupan Buddha Gotama, kehidupan siswa utama Buddha, dan tokoh inspiratif Buddhis dalam menyayangi dan peduli terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara, dan lingkungan alam sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan informasi dan meneladan sifat-sifat dan nilai-nilai moral dalam riwayat Buddha Gotama dan peristiwa-peristiwa monumental setelah Buddha wafat yang berpengaruh terhadap kelestarian ajaran Buddha hingga saat ini. Peserta didik menyusun rencana dan menghayati makna serta tata cara hidup berkesadaran (meditasi) dan budaya menghormat (puja), serta budaya perayaan hari raya berbagai aliran atau tradisi agama Buddha; menghargai keragaman hari raya agama Buddha serta hari raya agama dan kepercayaan lain dengan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan aksi sosial dan pelestarian alam lintas aliran atau lintas tradisi agama Buddha, serta lintas agama dan kepercayaan di lingkungan sosialnya; menghargai dan menghayati makna ziarah ke tempat-tempat suci dalam agama Buddha serta agama dan kepercayaan lain dengan melakukan kebajikan, ziarah ke tempat-tempat suci agama Buddha terdekat, kunjungan ke tempat suci atau tempat ibadah agama dan kepercayaan lain, dan dengan dialog antaraliran atau antartradisi agama Buddha serta antaragama dan kepercayaan di lingkungan sosialnya. Peserta didik menyimpulkan, menerima, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran moralitas, perbuatan baik, dan jalan Bodhisattva berlandaskan pada kesadaran terhadap nilai-nilai Hukum Karma dan Hukum Kelahiran Kembali dalam menjalankan hak dan kewajiban moral terhadap sesama manusia, terhadap lembaga sosial keagamaan Buddha, terhadap teman, hak dan kewajiban konstitusional sebagai warga Negara Indonesia; dalam menentukan sikap terhadap kesetaraan gender, hak asasi manusia, hak hidup hewan, hak hidup damai tanpa perang, orientasi seksual, dan masalah remaja; dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sejalan sikap Buddhis terhadap kekayaan; dan dalam pergaulan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang majemuk secara bijaksana.
Capaian per Elemen
Sejarah
Pada akhir fase D, peserta didik membuat rencana dan meneladan sikap Buddha dan penyokong Buddha dengan memiliki sikap bijaksana, sadar sejarah, dan terbuka serta menghargai keragaman budaya dan tradisi Buddhis di Indonesia dan dunia ditinjau dari sejarah dan tinggalan budaya masa klasik, keragaman kitab suci agama Buddha ditinjau dari berbagai aliran atau tradisi dan negara, serta keragaman budaya bangsa, minimal dengan melibatkan diri dalam kegiatan kunjungan sejarah dan festival budaya atau sejenisnya di lingkungan sosialnya. Peserta didik menyimpulkan informasi dan meneladan sifat-sifat dan nilai-nilai moral dalam riwayat, kehidupan Buddha Gotama, kehidupan siswa utama Buddha, atau tokoh inspiratif Buddhis dalam menyayangi dan peduli terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara, dan lingkungan alam sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan informasi dan meneladan sifat-sifat dan nilai-nilai moral dalam riwayat Buddha Gotama dan peristiwa- peristiwa monumental setelah Buddha wafat yang berpengaruh terhadap kelestarian ajaran Buddha hingga saat ini.
Ritual
Pada akhir fase D, peserta didik menyusun rencana dan menghayati makna serta tata cara hidup berkesadaran (meditasi) dan budaya menghormat (puja), serta budaya perayaan hari raya berbagai aliran atau tradisi agama Buddha; menghargai keragaman hari raya agama Buddha serta hari raya agama dan kepercayaan lain dengan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan aksi sosial dan pelestarian alam lintas aliran atau lintas tradisi agama Buddha, serta lintas agama dan kepercayaan di lingkungan sosialnya; menghargai dan menghayati makna ziarah ke tempat-tempat suci dalam agama Buddha serta agama dan kepercayaan lain dengan melaku-kan kebajikan, ziarah ke tempat-tempat suci agama Buddha terdekat, kunjung-an ke tempat suci atau tempat ibadah agama dan kepercayaan lain, dan dengan dialog antaraliran atau antartradisi agama Buddha serta antaragama dan kepercayaan di lingkungan sosialnya
Etika
Pada akhir fase D, peserta didik menyimpulkan, menerima, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran moralitas, perbuatan baik, dan jalan Bodhisattva berlandaskan pada kesadaran terhadap nilai- nilai Hukum Karma dan Hukum Kelahiran Kembali dalam menjalankan hak dan kewajiban moral terhadap sesama manusia, terhadap lembaga sosial keagamaan Buddha, terhadap teman, hak dan kewajiban konstitusional sebagai warga Negara Indonesia; dalam menentukan sikap terhadap kesetaraan gender, hak asasi manusia, hak hidup hewan, hak hidup damai tanpa perang, orientasi seksual, dan masalah remaja; dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sejalan sikap Buddhis terhadap kekayaan; dan dalam pergaulan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang majemuk secara bijaksana.
Debugging info
{
"compiled": {
"params": {
"level": "sd-sma",
"subject": "pendidikan-agama-buddha-dan-budi-pekerti",
"phase": "d"
},
"phase": "d",
"pdfList": [
{
"pdf": "https://drive.google.com/file/d/1aMl8GwJpuQ55usNM5-p6IWcT5QDMSX-Y/view?usp=sharing",
"tags": ""
},
{
"pdf": "https://drive.google.com/file/d/1_2eKpq2lLOj-bv-VfNagMaQvQb9k4hvQ/view?usp=sharing",
"tags": ""
}
],
"generalInfo": "Pada akhir Fase D, peserta didik membuat rencana dan meneladan sikap Buddha\n dan penyokong Buddha dengan memiliki sikap bijaksana, sadar sejarah, dan\n terbuka serta menghargai keragaman budaya dan tradisi Buddhis di Indonesia\n dan dunia ditinjau dari sejarah dan tinggalan budaya masa klasik, keragaman kitab suci agama Buddha ditinjau dari berbagai aliran atau tradisi dan negara,\n serta keragaman budaya bangsa, minimal dengan melibatkan diri dalam kegiatan\n kunjungan sejarah dan festival budaya atau sejenisnya di lingkungan sosialnya.\n Peserta didik menyimpulkan informasi dan meneladan sifat-sifat dan nilai-nilai\n moral dalam riwayat kehidupan Pangeran Siddharta, kehidupan Buddha Gotama,\n kehidupan Buddha Gotama, kehidupan siswa utama Buddha, dan tokoh inspiratif\n Buddhis dalam menyayangi dan peduli terhadap diri sendiri, sesama manusia,\n negara, dan lingkungan alam sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan informasi\n dan meneladan sifat-sifat dan nilai-nilai moral dalam riwayat Buddha Gotama dan\n peristiwa-peristiwa monumental setelah Buddha wafat yang berpengaruh terhadap\n kelestarian ajaran Buddha hingga saat ini. Peserta didik menyusun rencana dan\n menghayati makna serta tata cara hidup berkesadaran (meditasi) dan budaya\n menghormat (puja), serta budaya perayaan hari raya berbagai aliran atau tradisi\n agama Buddha; menghargai keragaman hari raya agama Buddha serta hari raya\n agama dan kepercayaan lain dengan melibatkan diri dalam berbagai kegiatan aksi\n sosial dan pelestarian alam lintas aliran atau lintas tradisi agama Buddha, serta\n lintas agama dan kepercayaan di lingkungan sosialnya; menghargai dan menghayati\n makna ziarah ke tempat-tempat suci dalam agama Buddha serta agama dan\n kepercayaan lain dengan melakukan kebajikan, ziarah ke tempat-tempat suci\n agama Buddha terdekat, kunjungan ke tempat suci atau tempat ibadah agama\n dan kepercayaan lain, dan dengan dialog antaraliran atau antartradisi agama\n Buddha serta antaragama dan kepercayaan di lingkungan sosialnya. Peserta didik\n menyimpulkan, menerima, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran moralitas, perbuatan\n baik, dan jalan Bodhisattva berlandaskan pada kesadaran terhadap nilai-nilai\n Hukum Karma dan Hukum Kelahiran Kembali dalam menjalankan hak dan kewajiban\n moral terhadap sesama manusia, terhadap lembaga sosial keagamaan Buddha,\n terhadap teman, hak dan kewajiban konstitusional sebagai warga Negara Indonesia;\n dalam menentukan sikap terhadap kesetaraan gender, hak asasi manusia, hak\n hidup hewan, hak hidup damai tanpa perang, orientasi seksual, dan masalah\n remaja; dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sejalan sikap Buddhis terhadap\n kekayaan; dan dalam pergaulan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang\n majemuk secara bijaksana.",
"elements": [
{
"name": "Sejarah",
"content": "Pada akhir fase D, peserta didik membuat rencana dan meneladan sikap Buddha dan penyokong Buddha dengan memiliki sikap bijaksana, sadar sejarah, dan terbuka serta menghargai keragaman budaya dan tradisi Buddhis di Indonesia dan dunia ditinjau dari sejarah dan tinggalan budaya masa klasik, keragaman kitab suci agama Buddha ditinjau dari berbagai aliran atau tradisi dan negara, serta keragaman budaya bangsa, minimal dengan melibatkan diri dalam kegiatan kunjungan sejarah dan festival budaya atau sejenisnya di lingkungan sosialnya. Peserta didik menyimpulkan informasi dan meneladan sifat-sifat dan nilai-nilai moral dalam riwayat, kehidupan Buddha Gotama, kehidupan siswa utama Buddha, atau tokoh inspiratif Buddhis dalam menyayangi dan peduli terhadap diri sendiri, sesama manusia, negara, dan lingkungan alam sekitarnya. Peserta didik menyimpulkan informasi dan meneladan sifat-sifat dan nilai-nilai moral dalam riwayat Buddha Gotama dan peristiwa- peristiwa monumental setelah Buddha wafat yang berpengaruh terhadap kelestarian ajaran Buddha hingga saat ini."
},
{
"name": "Ritual",
"content": "Pada akhir fase D, peserta didik menyusun rencana\n dan menghayati makna serta tata cara hidup\n berkesadaran (meditasi) dan budaya menghormat\n (puja), serta budaya perayaan hari raya berbagai\n aliran atau tradisi agama Buddha; menghargai\n keragaman hari raya agama Buddha serta hari raya\n agama dan kepercayaan lain dengan melibatkan diri\n dalam berbagai kegiatan aksi sosial dan pelestarian\n alam lintas aliran atau lintas tradisi agama Buddha,\n serta lintas agama dan kepercayaan di lingkungan\n sosialnya; menghargai dan menghayati makna ziarah\n ke tempat-tempat suci dalam agama Buddha serta\n agama dan kepercayaan lain dengan melaku-kan\n kebajikan, ziarah ke tempat-tempat suci agama\n Buddha terdekat, kunjung-an ke tempat suci atau\n tempat ibadah agama dan kepercayaan lain, dan\n dengan dialog antaraliran atau antartradisi agama\n Buddha serta antaragama dan kepercayaan di\n lingkungan sosialnya"
},
{
"name": "Etika",
"content": "Pada akhir fase D, peserta didik menyimpulkan, menerima, dan mengamalkan nilai-nilai ajaran moralitas, perbuatan baik, dan jalan Bodhisattva berlandaskan pada kesadaran terhadap nilai- nilai Hukum Karma dan Hukum Kelahiran Kembali dalam menjalankan hak dan kewajiban moral terhadap sesama manusia, terhadap lembaga sosial keagamaan Buddha, terhadap teman, hak dan kewajiban konstitusional sebagai warga Negara Indonesia; dalam menentukan sikap terhadap kesetaraan gender, hak asasi manusia, hak hidup hewan, hak hidup damai tanpa perang, orientasi seksual, dan masalah remaja; dalam memenuhi kebutuhan ekonomi sejalan sikap Buddhis terhadap kekayaan; dan dalam pergaulan, bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara yang majemuk secara bijaksana."
}
]
},
"subject": "Pendidikan Agama Buddha dan Budi Pekerti"
}