Pembelajaran Berbasis Projek di SMK

Definisi Pembelajaran Berbasis Projek

Pembelajaran berbasis projek adalah pembelajaran yang menggunakan projek sebagai media dalam proses pembelajaran untuk mencapai soft skills, hard skills, dan karakter.

Penekanan pembelajaran terletak pada aktivitas-aktivitas murid dalam menghasilkan produk yang menerapkan keterampilan meneliti, menganalisis, membuat, hingga mempresentasikan produk pembelajaran berdasarkan pengalaman nyata.

Produk yang dimaksud adalah hasil projek berupa barang atau jasa dalam bentuk desain, skema, karya tulis, karya seni, karya teknologi/prakarya, dan lain-lain.

Tujuan Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Projek:

  1. Meningkatkan kepercayaan dunia kerja terhadap SMK dan tamatan SMK
  2. Mendukung sertifikasi kompetensi murid oleh industri
  3. Meningkatkan produktivitas SMK berbasis produk standar industri
  4. Merancang pembelajaran yang seimbang dalam pembekalan pengetahuan, keterampilan, dan sikap
  5. Mudah memusatkan perhatian murid dalam belajar pada satu projek
  6. Meningkatkan efektifitas pembelajaran, karena semua mata pelajaran/kompetensi yang relevan dipelajari dalam projek yang sama
  7. Memiliki penguasaan kompetensi lebih mendalam dan berkesan
  8. Mengarahkan murid agar mampu bekerja dengan profesional di dunia kerja
  9. Menyiapkan murid agar memiliki kompetensi teknis (hard skills)
  10. Membudayakan budaya kerja industri, terutama budaya mutu, efisiensi, dan kreativitas
  11. Memberikan wahana pengalaman belajar murid dengan pengalaman berhasil

Prinsip Pengelolaan Pembelajaran Berbasis Projek:

  1. Kerja sama produk dan pembelajaran sekolah dengan dunia kerja
  2. Pembelajaran melalui projek riil dari dunia kerja dengan memperhatikan nilai ekonomis dan ketepatan waktu penyerahan produk
  3. Proses pembelajaran rangkaian projek utuh dari analisis order sampai layanan purna jual (layanan setelah jual-beli)
  4. Kolaborasi antar mata pelajaran sesuai kompetensi/elemen kompetensi capaian pembelajaran
  5. Keseimbangan kompetensi hard skill, soft skill, dan karakter
  6. Pengembangan budaya kerja dunia kerja
  7. Pemanfaatan fasilitas dunia kerja

Implementasi

  • Pembelajaran berbasis projek dilaksanakan melalui projek yang merupakan order dari dunia kerja, atau kreativitas guru dan murid dalam menghasilkan produk unggulan SMK.
  • Berdasarkan order, sekolah melaksanakan analisis untuk memastikan apakah pekerjaan dapat dilaksanakan atau tidak, dengan memperhatikan penguasaan kompetensi (capaian pembelajaran) murid dan guru, serta fasilitas sekolah.
  • Jika berdasarkan analisis pekerjaan dapat dilaksanakan, selanjutnya dilakukan persiapan dan pelaksanaan pembelajaran.
  • Proses pembelajaran menyatu pada proses produksi/layanan jasa. Secara kontekstual, murid diberikan pengalaman belajar pada situasi yang nyata dengan suasana dunia kerja.
  • Pembelajaran berisikan beberapa atau seluruh kompetensi pada satu mata pelajaran atau antar mata pelajaran SMK sesuai projek.
  • Murid belajar mulai dari menganalisis spesifikasi dan persyaratan produk (barang/jasa) order dari dunia kerja/permintaan pasar, perencanaan dan proses produksi, evaluasi proses, penilaian hasil produksi, penjaminan mutu produk, pemasaran, distribusi, hingga pelayanan purna jual (layanan setelah jual-beli).